Saturday, August 3, 2013

Penipuan Berkedok Hadiah Uang via Telepon



Seperti yang kita tahu bahwa akhir-akhir ini atau bisa dibilang sejak dulu banyak sekali penipuan berkedok hadiah baik lewat sms, telepon, atau media sosial. Nah tapi tidaak semua mengalaminya. Kebetulan saya baru saja mengalami hal tersebut meskipun tidak sampai kena tipu benar. Maka dari itu demi pengetahuan teman-teman agar tidak tertipu, saya sedikit sharing pengalaman saya ini.

Hari ini (04/08/13) tepatnya pukul 10.51 WIB sy terbangun dari mimpi indah (hehehe jgn kaget krn ini pengaruh jetlag antara kuliah dan tdak kuliah). Dan dibangunkan oleh suara telepon dengan nomor 081584984541. Berhubung jaga image saya mengangkatnya dengan suara agak difleksibelkan karena takut suara sexy saya saat bangun tidur ketahuan. Dan yang bicara di seberang ternyata laki-laki dengan perkiraan usia dewasa awal/madya dan dengan suara tegas berwibawa.

+: halo assalamualaikum

-: selamat siang pelanggan indosat yang terhormat, saya Drs. (Edy/Eko/siapa sy lupa atau g konsen bgn tidur), dr PT Indosat pusat, ingin memberitahukan informasi kpd ibu. Dengan ibu siapa saya berbicara?

+: (sy agak heran dia orang Indosat tapi tidak tahu identitas sy) R (hanya inisial)

-: maaf ibu siapa? Ini kok tambah lama tambah kecil suaranya. Tolong ibu besarkan suaranya agar terdengar. (nah lho?)

+: r

-: ya ibu r mohon dengarkan baik-baik dan bicara dengan sopan santun dan tata krama yg baik karena pembicaraan kita saat ini sedang disadap oleh ... (sebenarnya tdk ada jeda, hanya sy pikir sy akan diajak bergabung utk misi penyelamatan rahasia yg dilakukan oleh badan inteligen nasional, krn telpon ini sedang disadap -_- ) Menteri keuangan nasional. Jadi ibu begini. Saat ini pihak indosat sedang bekerja sama dengan Menteri keuangan nasional dalam program peduli masyarakat dan memberikan hadiah uang tunai sebesar 15 juta. Dan hadiah tersebut dimenangkan oleh ibu r.

+: (sy diam sebentar dan mulai mengetahui titik terang dr segala penghancur mimpi indah ini. Dan hanya sy jawab dg ..) Ya.

-: sudah paham ya ibu? Nah hadiah ini dapat ibu ambil di ATM bank apa dan alamatnya dimana, detik ini juga. Karena kamera CCTV di ATM tersebut akan dihadapkan di depan pihak menteri keuangan nasional serta ditayangkan secara langsung di Global TV pada pukul 1 siang ini.

+: ini beneran?

-: lho sudah sy katakan anda berbicara yang sopan dong. Ini pembicaraan kita sedang didengarkan oleh menteri keuangan (nadanya agak mbentak)

+: (sy mbatin, meskipun didengar bapak ibu menteri, memangnya mereka tahu sy yg mana orgnya? -_- ) lho sy rasa sy sudah berbicara sopan. Sy kan Cuma mau tanya ....

-: sy ulangi utk anda berbicara sopan. (Nyerocosssssssssssssssssssssssssssssssssssss .......... sy ngomong disela terus, bahkan sy tdk mendengarkan apa yg dibicarakannya)

+: lho sy kan Cuma tanya .... (disela) ....

-: dengarkan dulu penjelasan sy! ......... (nyerocos lagi)

+: sy sudah mendengarkan bpk atau mas ini berbicara kan. Ya skrg kasih sy kesempatan utk bicara. Sy boleh tanya sesuatu ini?

-: iya silahkan

+: buktinya apa ya? Ini nomer anda bukan dr Indosat langsung.

-: sy jelaskan skali lg ya ibu. Ini nomer pribadi dan (penjelasan awal dijelaskan lagi)..... justru ibu yg dapat uang jadi kami yg minta bukti dr ibu untuk mengatakan di ATM bank apa dan dimana anda mengambil uang tersebut. Nanti ibu akan direkam secara langsung oleh CCTV ATM setempat dan disiarkan persis detik pengambilan uang tersebut di hadapan menteri keuangan. Dan wajah ibu akan dishoot juga disiarkan di Global TV pukul 1 siang nanti. Jadi kami tahu bahwa uang tersebut telah sampai di tangan ibu dan tidak digunakan utk hal yg tidak diinginkan. (maksudnya? Gmn bisa tau kalo duit itu sy gunakan utk apa -_- . Bego!)

+: lho ya wajar dong sy tanya begitu kan sekarang musim penipuan seperti ini.

-: ini bulan Ramadhan lho bu, masak anda berfikiran negatif seperti itu. Lagipula jika penipuan sy tidak akan menampilkan nomor sy identitas sy. Yang namanya penipuan itu menggunakan nomor tidak dikenal dan jika sy mengatakan bahwa anda mendapatkan hadiah 15 juta tapi harus mentransfer pulsa 1juta utk mendapatkan hadiah tersebut. Lha ini kan murni uang 15 juta akan jadi milik anda. Tanpa embel-embel.

+: (krn sy penasaran ujungnya sy terus tanya dengan belaga polos sprti biasanya. Sekalian deh balik ngerjain. Wkwkwk) Ooo, ini ambilnya harus di ATM? atau bisa di Bank langsung?

-: (agak bingung nih orang cara jawabnya. Wkwkwkwk) eh, di bank ya... di ATM bu. ATM. (diam sejenak) lho ini hari Minggu ya mana ada bank buka di hari minggu wah ibu ini ngelindur (kurang ajar -_- )

+: o iya ya. (ini asli sy berasa bego)

-: iya silahkan sebutkan di ATM bank apa dan dimana ibu mengambil beserta nomer rekeningnya.

+: sek ya pak sebentar

-: oiya .. iya silahkan. (sy anggurin lama teleponnya. Terus dia ngomong lagi.) halo ibu? Jd sy ulangi lg ya bu jika anda kurang yakin .... (sy tidak lg menaruh HP di telinga sy dan sepertinya dia menjelaskan dengan panjang lebar dr awal sampai akhir krn dr kejauhan sy masih bisa dengar)

+: (sy ngobrol sm mbak sm mama papa) Ini tanggal berapa? (sy lihat kalender ternyata benar tgl 4 dan hari minggu hehehe) Ini lho ada yg telepon aku katanya aku dpt uang 15 juta dr menteri keuangan terus suruh ambil di ATM. (sm mbak disuruh tutup aja, tp aku tinggal ngobrol, dan aku tutup sekitar 1 menit setelahnya. Sukurin habis tuh pulsa)


Tercatat lamanya bicara 00:07:37


Setelah beberapa saat saya tutup teleponnya, dia sms saya : “Pelacur murahan”

Wah cari gara-gara sm orang puasa. Entah sy usil atau apa sy balas :
“mana ada indosat tdk tau nama pelanggannya & tdk mnggunakan nmr produksi indosat. Selamat 
menjalankan ibadah puasa d bulan suci ini. Hai pengemis in’TELEK’tual  ”

Dia balas lagi :
“Selamat No SIM CARD anda mndptkan hadiah dr PT.INDOSAT. 15 jt.U/info sgr hubungi panitia pelaksana ke: Ibu.R 085730392XXX” (dia pake nomor dan nama sy utk disebarkan -_- )

Agak sial juga sih berurusan dengan orang ini -_- tapi sy tidak menyerah :
“bahkan pengejaan nama sy sangat tidak benar haha”

Dibalas lagi : “Kan bisa tdk pake nama kan.he he. Liat sekarang langsung kami sbrkan.”

Sy tutup perseteruan ini dengan kalimat : “silahkan saja, sy tdk rela menghabbiskan pulsa demi uang haram sperti itu, atau bahkan hal sia2  . Ternyata ada ya tersangka gagal, trs dendam k calon korbannya”

Memang sih gak selang beberapa menit ada nomer lain yg sms dan misscall sy tp lumayan lah HP jadi gak sepi :D

Buat teman-teman hati-hati ya apabila mengalami hal yg seperti sy alami, jangan mudah tertipu, karena metode hipnotis kejahatan (gendam) pun juga bisa melalui media, termasuk telepon dan sms. Oiya satu lagi ternyata penipuan berkedok seperti ini dijalankan tidak hanya oleh 1 orang saja, karena oknum tersebut mengancam penyebaran sms dengan kalimat langsung kami sebarkan. Yang saya herankan, kok mereka tabah banget ya melakukan hal yang kemungkinan gagalnya 98%.

Seperti kata bung siapa ya namanya bahwa kejahatan ada karena ada kesempatan. Waspadalah waspadalah :D.