Wednesday, January 23, 2013

La Isla delas Munecas, Pulau Boneka


La Isla delas Munecas. Pernah tahu gak kisah seram dibalik nama itu? Isla de La Munecas dalam bahasa Spanyol berarti “pulau boneka”. Sesuai dengan namanya, pulau ini dihuni oleh banyak boneka yang tergantung di pepohonan dengan kondisi yang menyeramkan. Pulau ini terletak di sekitar 29 kilometer dari Mexico City. Tepatnya di Danau Teshuilo, dekat kanal Xochimilco.
Tidak dengan sendirinya boneka-boneka itu tergantung. Ada kisah dibalik pulau misteri itu. hii~

 














Don Jullian Santana
Don Jullian Santana lahir pada 22 Oktober 1921 di Asuncion, salah satu perkampungan tertua Xochimilco. Dulunya dia hidup sebagai petani yang menggarap dan menjual hasil taninya dengan kereta dorongnya. Kehidupannya yang religius seketika berubah. Ia menjadi alkoholik dan akibatnya orang-orang kota mulai menyerangnya karena tidak menolerir pemabuk. Akhirnya ia beranjak dari kehidupan umum.
Don Jullian Santana mulai menggunakan kereta dorongnya yang dulu digunakan untuk berjualan. Bedanya kereta dorong itu kali ini digunakan untuk mengangkut boneka. Don Julian berjalan siang malam di seluruh kota dan hanya beristirahat saat keretanya penuh dengan boneka. Mulai dari boneka kain, plastik, karet, dalam keadaan utuh maupun compang camping, semuanya dikumpulkan seakan boneka adalah harta karun baginya.

Arwah Gadis Kecil
Konon, beberapa tahun lalu, ada 3 gadis kecil sedang bermain-main di pulau kecil di Danau Teshuilo, namun salah satu di antara mereka tenggelam. Cerita tersebut di percaya sebagai tahayul oleh masyarakat Mexico, sehingga pulau tersebut dikenal dengan pulau hantu. Dan tidak ada orang yang berani mendaratkan kaki ke pulau itu. Kecuali satu, yaitu Don Jullian Santana, ia menghabiskan 50 tahun hidupnya menyendiri di pulau ini karena ingin meninggalkan semua urusan dunia. Namun ia mengaku sering dihantui oleh arwah gadis kecil yang tenggelam di salah satu kanal di pulau ini. Untuk menenangkan arwah yang mengganggunya, ia menggantungkan sebuah boneka di pohon. Namun dirasa satu boneka masih belum cukup menenangkan arwah gadis tersebut. Hingga akhirnya ia terus mengumpulkan boneka dan menggantungnya. Kini diperkirakan ada ribuan boneka tergantung di pepohonan pulau itu, sehingga inilah pulau boneka.
Keponakan laki-lakinya, Anastasio, adalah satu-satunya orang yang memiliki kontak dengan Don Julian selama beberapa tahun, karena ia yang membawakan makanan. Boneka-boneka itu, sebagaimana yang Don Julian pernah ceritakan padanya, bukan hanya untuk arwah gadis itu, tapi juga untuk melindunginya dari roh jahat yang berkeliaran di kanal-kanal sepanjang malam.
Di bulan April tahun 2001, pada suatu pagi di hari Selasa, Anastasio memancing bersama pamannya. Don Julian menangkap ikan seberat 4 kg dan memamerkannya pada si Anastasio. Tak lama kemudian, Don Julian menyanyi, dia berkata bahwa putri duyung telah memanggilnya berkali-kali dan berusaha membawanya, ia menghindari para putri duyung dengan bernyanyi. Anastasio pamit untuk melakukan beberapa pekerjaan. Ketika ia kembali, ia menemukan pamannya dalam keadaan tak bernyawa mengambang menghadap ke bawah kanal. Ia ditemukan tewas  di tempat  arwah bocah yang mengganggunya dulu tewas. Menurut penyidik, kematiannya disebabkan oleh gagal jantung, meskipun banyak yang percaya bahwa ia dibawa putri duyung. Banyak orang mengatakan akibat ulah arwah bocah yang dulu mengganggunya. Ada pula yang meyakini karena roh-roh yang bersemayam dalam semua boneka di pulau itu bersatu dan membunuh Santana.
Saat ini pulau boneka ini menjadi tempat wisata menyeramkan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan yang penasaran. Bahkan beberapa kali pulau itu dijadikan sebagai tempat syuting untuk membuat acara dan membuktikan keberadaan boneka-boneka hantu.
Sejumlah turis mengaku mereka merasa tidak nyaman ketika berkunjung kesana. Seolah-olah ada mata yang selalu mengawasi kemanapun mereka bergerak dan ada ”bisikan-bisikan aneh” dari boneka-boneka itu ketika menginjakkan kaki di pulau itu. Bisikan seperti desiran angin itu seolah mengatakan, kamu harus membawa hadiah bila datang ke sana.
Tertarik untuk berlibur kesana?

Thursday, January 10, 2013

TIPE-TIPE KEPRIBADIAN MENURUT HIPPOCRATES DAN GALENUS


Hippocrates (460-370 SM) berpendapatt bahwa dalam diri seseorang terdapat emat macam sifat yang didukung oleh keadaan konstitusional yang berupa cairan-cairan yang ada dalam tubuh orang, yaitu:
  1. Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning)
  2. Sifat basah terdapat dalam tubuh melanchole (empedu hitam)
  3. Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir)
  4. Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah)

Keempat cairan tersebut ada dalam tubuh dengan proporsi tertentu. Apabila proporsi cairan tersebut ada dalam keadaan yang selaras (normal) orangnya normal (sehat), apabila keselarasan proporsi tersebut terganggu maka orangnya menyimpang dari keadaan normal (sakit).
Galenus menyempurnakan ajaran Hipocrates tersebut, dan membedakan kepribadian manusia atas dasar keadaan proporsi campuran cairan tersebut. Kalau salah satu cairan dalam tubuh melebihi proporsi seharusnya (dominan), maka akan mengakibatkan adanya sifat-sifat yang khas dalam diri seseorang. Galenus menyebutnya dengan temperamen. Berikut ini 4 temperamen yang berasal dari cairan dalam tubuh tersebut.

Cairan yang Dominan
Prinsip
Tipe
Sifat-sifat Khas
Chole (empedu kuning)
Tegangan
Kholeris
Hidup (bersemangat), keras, hatinya mudah terbakar, optimistis, daya juang besar.
Melanchole (empedu hitam)
Penegaran
Melankholis
Muram, mudah kecewa, daya juang kecil, pesimistis
Phlegma (lendir)
Plastisitas
Phlegmatis
Kalem, tenang, tak suka buru-buru, setia, tak mudah terpengaruh.
Sanguis (darah)
Ekspansivitas
Sanguinis
Ramah, hidup, mudah berganti haluan.

Sunday, January 6, 2013

PRE RANU PANE

Ranu Pane :3
Ranu Pane adalah satu dari tiga danau yang terletak di lereng Mahameru, Gunung tertinggi di Pulau Jawa. Danau ini terletak di ketinggian 2.200mdpl. Dari sini kita dapat melihat pemandangan Mahameru yang berdiri megah dengan kaldera di sekitar kawah. Teman Ranu pane yaitu Ranu regulo dan Ranu Kumbolo, letak Ranu Regulo gak jauh dari Ranu Pane, sedangkan Ranu Kumbolo sekitar 200m di atas Ranu Pane. Ranu Pane ini merupakan pos pendakian pertama bagi pendaki yang mau meneruskan perjalanan ke Mahameru. Di pos ini masih ada warung, penginapan, mushola, kamar mandi, dan fasilitas lain bagi pengunjung.
Danau di Ranu Pane sangat bening dan hijau, kalo gak percaya nih fotonya yang aku ambil dari mbah google :D

 Bagus yaah .. uuww :3 #mupeng. Nah sekarang, pertanyaannya, kenapa saya mengusung tema Ranu Pane?? Karena saya akan berangkat kesana tanggal 16 Januari ini :D, amien. Doakan saya ya semoga sampai dan kembali dengan selamat dan senang :D.
Ingin hati sih mau sekalian ke Ranu Kumbolo atau langsung puncak Mahameru yang jelas-jelas huaaahh awesom (padahal belum pernah kesana), tapi rombongan cuma berniat sampe Ranu Pane aja :( . Sayang kan?
Semoga aja mereka berubah pikiran, atau saya yang akan nekat berangkat ke Ranu Kumbolo sendirian :). gak susah kok, aku yakin itu. Hmm gak sabar menanti tanggal 16. Ini masih Pre nya short trip ke Ranu Pane, nanti kalo sudah pulang dari sana, saya akan membuat Pasca Ranu Pane :D.
Heyy Yaaakk Ranu Pane, wait for meeeeee, I'm Comiingg!!! >.<


Saturday, January 5, 2013

Wanita Tua Bergaun Merah Muda

Berdiri sosok cantik di tepi kerumunan, rambutnya yang putih panjang tergerai tertiup angin. Ia mengenakan sepasang sepatu indah ke telapak kaki kecilnya. Terlalu muda gaunnya sehingga keriput tubuhnya tersebar jelas menandakan lelahnya Ia. Ia hanya mencari, mencari sejumput  nasi untuk mempertahankan hidupnya. Hidupnya? Bahkan aku tidak tahu dia masih punya  orang lain yang membutuhkan hidup juga atau tidak. Aku hanya melewatinya, meneruskan perjalananku di jalanan Putat Jaya dan Girilaya Surabaya. Bayangan wanita tua bergaun merah muda tak hentinya sampai aku menulis ini. Memikirkan seandainya nasib malang terjadi kepada orang terdekatku, atau bahkan aku. Apakah aku masih bisa menjaga kesucian? Semoga saja ya Allah :)