Tuesday, June 12, 2012

Penanjakan dan Bromo


Yaap...kenapa dengan Bromo?

Akhir-akhir ini aku tertarik dengan keindahan sunrise yang dilihat dari Penanjakan. Kebetulan beberapa minggu yang lalu Penanjakan dan Bromo menjadi tempat mampir liburanku. Bahagiaaa >.<. untuk menebus bahagiaku maka aku promosikan nih Gunung Bromo sekaligus Penanjakannya supaya makin banyak orang yang tertarik untuk berkunjung ke sana.Pengalaman menarik ini tidak akan aku lupakan. Dinginnya Penanjakan di malam hingga dini hari, terjalnya jalanan, indahnya matahari terbit, lautan pasir yang menyengsarakan, panasnya Bromo, baunya ta* kuda -_-, hingga capek dan ngantuknya :D. 

Tapi tidak ada penyesalan setelah itu. Semua kerugian dibayar dengan semua keuntungan.Sebenarnya bukan pertama kali aku mendaki, tapi karena yang baru-baru ini adalah Bromo, jadi ya ini yang aku ingat. Hehehe. Oh iya, disana banyak turis dari berbagai negara lho :D, Jerman, Amerika, Asia, Timur Tengah, terus ada juga yang kayak biksu-biksu gitu. Keren kan? Seberapa terkenalnya Bromo sampai mendunia seperti itu? Yuk kita lihat seperti apa Bromo itu beserta Penanjakan!

kayak foto kalender yah :D




Bromo ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu nama seorang Dewa Hindu, “Brahma”. Yang bikin Bromo ini menarik adalah statusnya sebagai gunung berapi masih aktif. Bromo memiliki ketinggian 2.392 mdpl, terdapat dalam empat wilayah yaitu Probolinggo, Pauruan, Lumajang, dan Malang. Di lembah dan ngarai sekitar Gunung Bromo terdapat lautan pasir yang luasnya sekitar 10kilometer persegi. KEREEENN!! Jadi kalo kesana musti nyeberangi lautan pasir itu. Itu tuh yang bikin motor, badan, sama barang bawaanmu jadi kotor berdebu. Oh iya, kalo soal motor, mending pake motor yang ccnya di atas 110. Kalo gak gitu bakal berat dan bisa bikin motor rusak. Lha aku kemarin dibonceng pake motor cowok aja motornya masih bisa rusak. Dahsyat banget pokoknya yang bagian pasir sama turunan dari bukit ke Lautan Pasirnya.Soal kawah Gunung Bromo tak kalah menariknya. Bromo memiliki kawah yang garis tengahnya sekitar 800 meter jika diukur dari utara ke selatan, dan sekitar 600 meter jika diukur dari barat ke timur. Ada daerah bahayanya juga yang berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Gunung Bromo. Kalo kita berkunjung ke Penanjakan pada malam hari saat Gunung Bromo benar-benar aktif, maka kita bisa lihat kawahnya menyala merah. Sayang sekali pas aku kesana aku gak dapat moment itu.


Saya sarankan nih ya kalo mau ke Bromo pagi harinya aja. Malam sampai dini harinya pergi ke Penanjakan dulu, jangan lupa siapkan kamera yang bagus. Pemandangan yang bagus akan didukung oleh kamera yang bagus juga. Karena di Penanjakan sangat, sangat, dan sangat dingin, terutama saat perjalanan menggunakan motor, jadi siapkan juga penghangat tubuh yang memadai.
sunrise dari Penanjakan









Dari penanjakan kita dapat lihat lampu-lampu yang ,menyala indah di bawah, dan bintang-bintang yang bertaburan di langit. Indah sekali... J. Tapi kalo kalian beruntung sih, kalo gak beruntung semua cahaya itu bakal ketutup sama kabutnya. Sekitar jam 5 matahari mulai muncul dari sebelah kiri Penanjakan, dan perlahan kita akan melihat Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru di sebelah kanan Penanjakan.


G. Bromo, G. Batok, G. Semeru dari Penanjakan
Beautiful place. Bener-bener seperti foto kalender. Hahahaha. Setelah puas menikmati pemandangan, baru kita turun dan menyeberangi lautan pasir. Hati-hati dengan jalan dari Penanjakan ke Lautan Pasir, sangat terjal, berbahaya, dan penuh lubang. Kalo pake motor perlu keterampilan khusus untuk mengemudi. Tapi kalo gak mau ambil resiko, kalian bisa sewa mobil jip (di sana selalu ada persewaan mobil jip yang akan mengantar pengunjung mengelilingi daerah Penanjakan dan Bromo. Setelah berhasil menyeberangi lautan pasir, maka selamat! Anda bisa mendaki Gunung Bromo dengan senang hati. Kecil kok gunungnya, gak perlu tenaga yang kuat untuk mendakinya, tapi panasnya itu yang bikin sedikit dehidrasi. Kalo gak kuat, bisa juga dengan menyewa kuda yang siap mengantarkan hingga dasar anak tangga. Di tengah perjalanan akan kita temukan sekitar 250 anak tangga, tapi saat aku menghitungnya Cuma ada 213 anak tangga. Tapi gak tau lagi kalo salah ya. Hehehe. Di puncaknya baru bisa kita lihat kawahnya.

kawah Gunung Bromo




Menarik banget kan? Masih banyak sih cerita soal Gunung Bromo, tapi kalo kepanjangan aku ceritanya malah bikin kalian boring :D. Yaudah, kalo mau kesana jangan enggan tanya-tanya ke aku yah. Siapa tau aku bisa bantu ngasih gambarannya.

Selamat menikmati keindahan Bromo J. Happy Holiday.