Teman-teman sudah pada tahu kan apa itu cabai/lombok? Buah
kecil yang bermanfaat bagi bahan bumbu, pelengkap, atau penghias makanan. Bagi
yang suka pedas pasti tidak bisa lepas dari bahan ini. Nyam, jika diolah dengan
baik pasti akan sangat mengasyikkan rasanya. Tapi bukan soal rasanya yang ingin
aku ceritakan, melainkan pengalamanku bereksplorasi.
Dulu waktu aku masih SD, masih rajin-rajinnya bereksperimen
dengan setiap hal, aku menemukan sampah basah di dapur. Bukan yang ada di tong
sampah pastinya, melainkan ada di baskom tempat ibu mencuci sayur mayur dan
bahan memasaknya. Di baskom itu terdapat air dan biji-biji lombok yang
mengambang, ketahuan sekali kalo baskom itu bekas mencuci lombok. Mengingat pelajaran
IPA di sekolah mengenai makhluk hidup yang paling kalem: tumbuhan, aku
iseng-iseng bikin percobaanku untuk yang kesekian kali. Ya biasanya aku mencoba
membuat suatu benda atau apapun, yang meskipun berhasil tapi tidak kugunakan
dengan baik, namun lain halnya dengan biji lombok itu. Aku ingin membuatnya
hidup, penuh dengan warna merah oranye kuning hijau. Cerita ini asli tanpa
rekayasa atau apapun itu, aku melakukannya tanpa membaca referensi apapun
seperti how to make your chilli grown up, atau artikel semacamnya. (Ya saat aku
mulai bisa ber-online ria, kuakui aku sering mencari tips-tips semacam itu di
Google :p)