La Isla delas
Munecas. Pernah tahu gak kisah seram dibalik nama itu? Isla de
La Munecas dalam bahasa Spanyol berarti “pulau boneka”. Sesuai dengan namanya,
pulau ini dihuni oleh banyak boneka yang tergantung di pepohonan dengan kondisi
yang menyeramkan. Pulau ini terletak di sekitar 29 kilometer dari Mexico City.
Tepatnya di Danau Teshuilo, dekat kanal Xochimilco.
Tidak dengan sendirinya boneka-boneka itu
tergantung. Ada kisah dibalik pulau misteri itu. hii~
Don
Jullian Santana
Don Jullian Santana lahir pada 22 Oktober 1921
di Asuncion, salah satu perkampungan tertua Xochimilco. Dulunya dia hidup
sebagai petani yang menggarap dan menjual hasil taninya dengan kereta
dorongnya. Kehidupannya yang religius seketika berubah. Ia menjadi alkoholik
dan akibatnya orang-orang kota mulai menyerangnya karena tidak menolerir
pemabuk. Akhirnya ia beranjak dari kehidupan umum.
Don Jullian Santana mulai
menggunakan kereta dorongnya yang dulu digunakan untuk berjualan. Bedanya
kereta dorong itu kali ini digunakan untuk mengangkut boneka. Don Julian
berjalan siang malam di seluruh kota dan hanya beristirahat saat keretanya
penuh dengan boneka. Mulai dari boneka kain, plastik, karet, dalam keadaan utuh
maupun compang camping, semuanya dikumpulkan seakan boneka adalah harta karun
baginya.
Arwah Gadis Kecil
Konon, beberapa tahun lalu, ada 3
gadis kecil sedang bermain-main di pulau kecil di Danau Teshuilo, namun salah
satu di antara mereka tenggelam. Cerita tersebut di percaya sebagai tahayul
oleh masyarakat Mexico, sehingga pulau tersebut dikenal dengan pulau hantu. Dan
tidak ada orang yang berani mendaratkan kaki ke pulau itu. Kecuali satu, yaitu
Don Jullian Santana, ia menghabiskan 50 tahun hidupnya menyendiri di pulau ini
karena ingin meninggalkan semua urusan dunia. Namun ia mengaku sering dihantui
oleh arwah gadis kecil yang tenggelam di salah satu kanal di pulau ini. Untuk
menenangkan arwah yang mengganggunya, ia menggantungkan sebuah boneka di pohon.
Namun dirasa satu boneka masih belum cukup menenangkan arwah gadis tersebut. Hingga
akhirnya ia terus mengumpulkan boneka dan menggantungnya. Kini diperkirakan ada
ribuan boneka tergantung di pepohonan pulau itu, sehingga inilah pulau boneka.
Keponakan laki-lakinya, Anastasio,
adalah satu-satunya orang yang memiliki kontak dengan Don Julian selama
beberapa tahun, karena ia yang membawakan makanan. Boneka-boneka itu,
sebagaimana yang Don Julian pernah ceritakan padanya, bukan hanya untuk arwah gadis
itu, tapi juga untuk melindunginya dari roh jahat yang berkeliaran di
kanal-kanal sepanjang malam.
Di bulan April tahun 2001, pada suatu pagi di hari Selasa, Anastasio memancing
bersama pamannya. Don Julian menangkap ikan seberat 4 kg dan memamerkannya pada
si Anastasio. Tak lama kemudian, Don Julian menyanyi, dia berkata bahwa putri
duyung telah memanggilnya berkali-kali dan berusaha membawanya, ia menghindari
para putri duyung dengan bernyanyi. Anastasio pamit untuk melakukan
beberapa pekerjaan. Ketika ia kembali, ia menemukan pamannya dalam keadaan tak
bernyawa mengambang menghadap ke bawah kanal. Ia ditemukan tewas di
tempat arwah bocah yang mengganggunya dulu tewas.
Menurut penyidik, kematiannya
disebabkan oleh gagal jantung, meskipun banyak yang percaya bahwa ia dibawa
putri duyung. Banyak orang mengatakan akibat ulah arwah bocah yang
dulu mengganggunya. Ada pula yang meyakini karena roh-roh yang bersemayam dalam
semua boneka di pulau itu bersatu dan membunuh Santana.
Saat ini pulau boneka ini menjadi tempat wisata
menyeramkan yang banyak dikunjungi oleh wisatawan yang penasaran. Bahkan
beberapa kali pulau itu dijadikan sebagai tempat syuting untuk membuat acara
dan membuktikan keberadaan boneka-boneka hantu.
Sejumlah turis mengaku mereka merasa tidak nyaman ketika berkunjung kesana.
Seolah-olah ada mata yang selalu mengawasi kemanapun mereka bergerak dan ada
”bisikan-bisikan aneh” dari boneka-boneka itu ketika menginjakkan kaki di pulau
itu. Bisikan seperti desiran angin itu seolah mengatakan, kamu harus membawa
hadiah bila datang ke sana.
Tertarik untuk berlibur kesana?