Yaap...kenapa dengan Bromo?
Akhir-akhir ini aku tertarik dengan keindahan sunrise yang
dilihat dari Penanjakan. Kebetulan beberapa minggu yang lalu Penanjakan dan
Bromo menjadi tempat mampir liburanku. Bahagiaaa >.<. untuk menebus
bahagiaku maka aku promosikan nih Gunung Bromo sekaligus Penanjakannya supaya
makin banyak orang yang tertarik untuk berkunjung ke sana.Pengalaman menarik ini tidak akan aku lupakan. Dinginnya Penanjakan
di malam hingga dini hari, terjalnya jalanan, indahnya matahari terbit, lautan
pasir yang menyengsarakan, panasnya Bromo, baunya ta* kuda -_-, hingga capek
dan ngantuknya :D.
Tapi tidak ada penyesalan setelah itu. Semua kerugian
dibayar dengan semua keuntungan.Sebenarnya bukan pertama kali aku mendaki, tapi karena yang
baru-baru ini adalah Bromo, jadi ya ini yang aku ingat. Hehehe. Oh iya, disana
banyak turis dari berbagai negara lho :D, Jerman, Amerika, Asia, Timur Tengah,
terus ada juga yang kayak biksu-biksu gitu. Keren kan? Seberapa terkenalnya
Bromo sampai mendunia seperti itu? Yuk kita lihat seperti apa Bromo itu beserta
Penanjakan!
kayak foto kalender yah :D |
Bromo ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu nama seorang
Dewa Hindu, “Brahma”. Yang bikin Bromo ini menarik adalah statusnya sebagai
gunung berapi masih aktif. Bromo memiliki ketinggian 2.392 mdpl, terdapat dalam
empat wilayah yaitu Probolinggo, Pauruan, Lumajang, dan Malang. Di lembah dan
ngarai sekitar Gunung Bromo terdapat lautan pasir yang luasnya sekitar
10kilometer persegi. KEREEENN!! Jadi kalo kesana musti nyeberangi lautan pasir
itu. Itu tuh yang bikin motor, badan, sama barang bawaanmu jadi kotor berdebu. Oh
iya, kalo soal motor, mending pake motor yang ccnya di atas 110. Kalo gak gitu
bakal berat dan bisa bikin motor rusak. Lha aku kemarin dibonceng pake motor
cowok aja motornya masih bisa rusak. Dahsyat banget pokoknya yang bagian pasir
sama turunan dari bukit ke Lautan Pasirnya.Soal kawah Gunung Bromo tak kalah menariknya. Bromo memiliki
kawah yang garis tengahnya sekitar 800 meter jika diukur dari utara ke selatan,
dan sekitar 600 meter jika diukur dari barat ke timur. Ada daerah bahayanya
juga yang berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Gunung Bromo.
Kalo kita berkunjung ke Penanjakan pada malam hari saat Gunung Bromo
benar-benar aktif, maka kita bisa lihat kawahnya menyala merah. Sayang sekali
pas aku kesana aku gak dapat moment itu.
Saya sarankan nih ya kalo mau ke Bromo pagi harinya aja. Malam
sampai dini harinya pergi ke Penanjakan dulu, jangan lupa siapkan kamera yang
bagus. Pemandangan yang bagus akan didukung oleh kamera yang bagus juga. Karena
di Penanjakan sangat, sangat, dan sangat dingin, terutama saat perjalanan
menggunakan motor, jadi siapkan juga penghangat tubuh yang memadai.
sunrise dari Penanjakan |
Dari penanjakan kita dapat lihat lampu-lampu yang ,menyala
indah di bawah, dan bintang-bintang yang bertaburan di langit. Indah sekali... J. Tapi kalo kalian
beruntung sih, kalo gak beruntung semua cahaya itu bakal ketutup sama kabutnya.
Sekitar jam 5 matahari mulai muncul dari sebelah kiri Penanjakan, dan perlahan
kita akan melihat Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru di sebelah
kanan Penanjakan.
G. Bromo, G. Batok, G. Semeru dari Penanjakan |
Beautiful place. Bener-bener seperti foto kalender. Hahahaha.
Setelah puas menikmati pemandangan, baru kita turun dan menyeberangi lautan
pasir. Hati-hati dengan jalan dari Penanjakan ke Lautan Pasir, sangat terjal,
berbahaya, dan penuh lubang. Kalo pake motor perlu keterampilan khusus untuk
mengemudi. Tapi kalo gak mau ambil resiko, kalian bisa sewa mobil jip (di sana
selalu ada persewaan mobil jip yang akan mengantar pengunjung mengelilingi
daerah Penanjakan dan Bromo. Setelah berhasil menyeberangi lautan pasir, maka
selamat! Anda bisa mendaki Gunung Bromo dengan senang hati. Kecil kok gunungnya,
gak perlu tenaga yang kuat untuk mendakinya, tapi panasnya itu yang bikin
sedikit dehidrasi. Kalo gak kuat, bisa juga dengan menyewa kuda yang siap
mengantarkan hingga dasar anak tangga. Di tengah perjalanan akan kita temukan
sekitar 250 anak tangga, tapi saat aku menghitungnya Cuma ada 213 anak tangga. Tapi
gak tau lagi kalo salah ya. Hehehe. Di puncaknya baru bisa kita lihat kawahnya.
kawah Gunung Bromo |
Menarik banget kan? Masih banyak sih cerita soal Gunung
Bromo, tapi kalo kepanjangan aku ceritanya malah bikin kalian boring :D. Yaudah,
kalo mau kesana jangan enggan tanya-tanya ke aku yah. Siapa tau aku bisa bantu
ngasih gambarannya.
Selamat menikmati keindahan Bromo J. Happy Holiday.